[Food&Resto] Bubur Ayam Legendaris di Hotel Indonesia Kempinski


Jakarta,  Bagi sebagian orang bubur ayam adalah makanan yang sangat mudah untuk ditemui diberbagai lokasi di Jakarta. Dan ragam nya pun bermacam-macam, berbagai cita rasa khas bubur ayam hadir di Jakarta mulai bubur ayam sukabumi, bubur ayam cirebon, dan bahkan cianjur. Indonesia kaya dengan keanekaragaman kuliner berbahan baku bubur.


Lobby Hotel Kempinski

Salah satu legenda bubur di Jakarta adalah "Bubur Ayam Hotel Indonesia". Di masa kejayaannya, Hotel Indonesia (HI) terkenal di antara penggemar kehidupan malam yang mencari hiburan dan makanan enak dalam atmosfer yang menyenangkan.

Lobby hotel Kempinski

Kebetulan saya ada acara di Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, karena saya kepagian datang nya, maka saya memutuskan untuk menunggu di Resto  yang bernama Signature Restaurant. Sore hari paling enak memang ngemil, akhirnya saya direkomendasi kan bubur ayam HI ini yang katanya legendaris ini.

Jus Apel dan suasana yang fresh sore hari
Saya penasaran banget dengan berbagai ulasan di internet tentang bubur ini dibanding dengan bubur-bubur yang saya pernah saya coba seperti Bubur Cirebon di Benhil, Bubur Menteng, Bubur hj Jewo di Pati Unus, dan bubur Barito. Akhirya saya putuskan untuk memesan Bubur Ayam HI....

Bubur Ayam HI dan perlengkapan nya

Setelah saya pesan, bubur ayam HI yang saya pesan akhir nya datang...penyajian nya sangat spesial, lengkap dengan ornamen yang sangat Indonesia banget. Bubur yang dihidangkan terpisah dari bahan pelengkap garing seperti cakue, kerupuk, dan emping. Jadi anda harus meramu sendiri bubur nya sesuai dengan selera. Gurihnya bubur yang dimasak dengan kaldu ayam dilengkapi bawang putih goreng dan abon.

Bubuh Ayam HI 
Harga per porsi bubur ini IDR 100,000...hhmmm jika saya boleh jujur, taste yang saya sudah coba ternyata tidak terlalu memenuhi rasa penasaran saya dan sesuai dengan ekspektasi saya jika bubur ini memiliki taste yang sangat Indonesia. Porsinya pun menurut saya terlalu banyak untuk ukuran orag Indonesia. Perbandingan dengan bubur yang pernah saya coba emang masih jauh sih hehe...apa emang perut gw perut orang kampung...bubur kampung lebih mending.

Tapi semua tergantung selera teman-teman yang ingin atau telah merasakan dan memiki kepuasan tersendiri...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar