Salah satu hobi saya saat ini adalah memfoto dengan panorama cityscape di malam hari. Maklum baru belajar menggunakan metode foto dengan teknik ini. Dimulai dengan memfoto dengan ketinggian 32 lantai disebuat gedung di kawasan Jalan Jendral Sudirman Jakarta, hingga beberapa hari lalu saya melakukan nya di kawasan Esplanade di Singapore. Banyak istilah foto metode ini yang harus banyak saya pelajari, tapa saya coba untuk menjelaskan bersama beberapa foto yang berhasil saya ambil.
|
Kawasan jalan Sudirman dimalam hari
|
|
Foto kawasan Fx Plaza di Jalan Sudirman dari ketinggian 32 lantai |
|
Pemandangan Sudirman arah Semanggi |
|
SCBD Business District |
|
Singapore Business District taken from Esplanade |
|
Marina Bay Sand |
Untuk memperoleh hasil yang stunning saat memotret cityscape menjelang petang, kamu harus menggunakan tripod dan menerapkan mode AV (Aperture Priority) dengan f/8 untuk mendapatkan depth of field yang lebih baik. Gunakan self timer atau remote kamera untuk menghindari hasil foto yang blur. Waktu terbaik untuk memotret adalah saat senja, di mana langit masih merah dengan cahaya lampu kota dan gedung yang sudah mulai menyala
|
Esplanade Building view |
Teknik yang benar akan membuat foto jembatan menjadi sangat indah. Pertama-tama letakkan kameramu yang telah terpasang pada tripod, arahkan pada objek jembatan, gedung, dan air yang ada di sekitar. Setting kamera ke Aperture Priority Mode, pilih aperture f/16 atau lebih. Ubah pengaturan white balance dari Auto ke Daylight.
|
The Fullerton Hotel Singapore |
Salah satu hal paling menyenangkan yang dapat kamu potret saat malam hari adalah ‘movement‘, sebuah keramaian jalan. Seperti orang-orang yang sibuk berlalu lalang, dan mobil yang tak berhenti berkendara. Untuk memotret moment ini saya sangat perlu menggunakan tripod agar background tidak blur.
|
The Fullerton Hotel (Front view) |
Arsitektur seperti gedung The Fullerton Hotel ini akan terlihat lebih menakjubkan jika dipotret saat malam hari. Namun untuk memotret arsitektur, saya harus menggunakan lensa wide-angle, dan jangan lupakan tripod. Setting kameramu pada mode AV (Aperture Priority) dan pilih aperture rendah agar hasil foto arsitektur terlihat lembut. Jangan lupa pilih shutter speed yang tepat. Kamu dapat menghasilkan ‘dramatic shots’ pada sebuah moment dengan aperture rendah dan buatlah shutter membuka lebih lama agar dapat menyerap lebih banyak cahaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar