Salaman aja kok heboh...??

Setelah kunjungan Obama ke Indonesia beberapa hari lalu...aadddaaaaa aja kejadian yang lucu setelah nya....hahaha semakin membuat gw menghela nafas panjang melihat "keributan" akbibat Tifatul Menkominfo Indonesia salaman sama Michelle Obama bini nya Obama. Katanya Mr. Tif menganut prinsip ga bersalaman dengan wanita yang bukan muhrim alias bukan bini nya....hehe tapi pada saat Michelle Obama datang dan menyodorkan tangan nya untuk salaman Mr. Tif mau juga tuh salaman hehehe....

Ditengah hebohnya pemberitaan GAYUS, topik "Salaman Heboh" Mr Tif ramai juga dibahas di media baik nasional maupun internasional...bahkan banyak yang mengolok-olok mengenai salaman itu....hmmmfff...bahkan di media sosial banyak yang ikut komentar mengenai "kecelakaan" prinsipnya Mr Tif . (http://freethinker.co.uk/2010/11/10/muslim-politician-claims-that-he-was-forced-by-michelle-obama-to-shake-hands/)

Kalo gw sih menganggap ini sebagai konsekwensi yang dihadapi orang yang memiliki prinsip laahhh...makanya ikutilah "aturan" yang membuat hidup kita menjadi nyaman, aman, tenang dan tentram....ga terus malah membuat kita menciptakan "penjara" buat diri sendiri....akhirnya jadi repot sendiri deh....buat ge salaman adalah cara modern orang memberikan salam dalam bentuk kegiatan fisik...

Jaman dulu, nenek moyang kita TIDAK mengenal salaman sebagai salah satu bentuk penghargaan atau ucapan selamat datang atau ucapan lain nya....dulu dijaman kerajaan Hindu, karena gw agama nya Hindu...salam fisik yang sangat dihargai dan di hormati baik untuk sesama maupun untuk orang yang derajat nya lebih tinggi (jaman dulu lho) adalah ANJALI dengan mengatupkan kedua telapak tangan di dada dan sedikit membungkuk....itu adalah cara salaman jaman nenek moyang kita dulu yang sekarang pun masih banyak menggunakan. Seperti Suku Jawa, dan Sunda salam mereka masih dengan cara itu. Atau kaya orang Jepang, nilai dari suatu salaman diliat dari cara mereka membungkukan diri.

Jadi salaman aja kok heboohhhhh...????

Tidak ada komentar:

Posting Komentar