[EVENT] Indonesia Corporate Day Forum 2014: “Political Beneficiaries”
Jakarta, Indonesia Corporate Day merupakan ajang forum tahunan yang diselenggarakan oleh PT Bahana Securities dengan menghadirkan pembicara-pembicara dr kalangan otoritas jasa keuangan, para pelaku pasar modal dan investor strategis baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Forum ini pun memberikan kesempatan para emiten Indonesia bertemu dengan para calon investor strategis yang memungkinkan terjalin aliansi bisnis. Acara ”Indonesia Corporate Day 2014: Political Beneficiaries” kali ini bekerjasama dengan Daiwa Capital Market dan diselenggarakan jelang pemilihan Presiden Indonesia 2014, dengan tujuan para investor dan pelaku pasar modal mendapatkan informasi yang original dari sumber nya dan memberikan kesempatan yang sama pada para kandidat calon presiden untuk memaparkan, berinteraksi dan berkomunikasi langsung dengan para pelaku bisnis dan pasar modal Indonesia.
Forum diskusi Indonesia Corporate Day 2014 yang dibuka oleh Bp Chatib Basri Menteri Keuangan RI dan Bp Mirza Adityaswara Senior Deputy Gubernur BI ini menghadirkan dua topik talkshow antara lain :
1. Topik “ Will the Central Bank maintain tight monetary policy?” dengan pembicara Mr.Edimon Ginting Deputy Country Director Indonesia Resident ADB , Mr. Solikin M. Juhro Director for Monetary Policy Bank Indonesia, dimoderatori oleh Arga Samudro Senior Economist of Bahana Securities.
2. Topik “ Can the new President meet market expectations?” dengan menghadirkan pembicara Mr. Iman Sugema Economist dr PDIP, Sandiaga Uno Tim ekonomi Capres Prabowo Subianto, Dr. Philips J. Vermonte Head of Department of Politics and International Relations of CSIS dan dimoderatori oleh Harry Su Head of Equities and Research of Bahana Securities
Pasca pemilihan presiden Bahana melihat di tahun 2014 ini perekonomian Indonesia dapat dikatakan berada di persimpangan karena dua faktor. Pertama, keberlanjutan dari kebijakan fiskal dalam periode transisi dari pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono ke tangan pemerintahan baru. Dimana saat ini, para investor akan menanti dan memastikan siapa yang akan memegang kendali kekuasaan periode 2014-2019 yang diperebutkan oleh calon presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Selain itu, pemangku kepentingan juga akan mencermati seperti apa pola kebijakan pemerintahan baru yang diharapkan tidak sebatas mengawal momentum pemulihan, tapi juga dapat mendorong peran pemerintah dalam memperbaiki fundamental ekonomi dalam jangka panjang. Kedua, ekonomi Indonesia juga akan dipengaruhi oleh kondisi eksternal yang terutama berasal dari kebijakan moneter The Federal Reserves Amerika Serikat.
Agenda mereka dalam upaya untuk stabilisasi makroekonomi dengan memperketat kebijakan moneter akan menjadi perhatian utama investor pasar keuangan global dalam beberapa kuartal ke depan. Oleh karena itu, diperlukan suatu arahan dari Bank Indonesia untuk mengelola ekspektasi pelaku pasar dalam upaya stabilisasi gejolak di pasar keuangan domestik di masa datang. Diharapkan melalui forum ini, investor dalam dan luar negeri mendapat pemahaman dan informasi yang utuh mengenai kondisi makroekonomi domestik dan outlook kebijakan. Sehingga pelaku pasar dapat merumuskan strategi investasi yang optimal dalam mengantisipasi resiko-resiko yang ada kedepannya. Forum “Indonesia Corporate Day” terdiri dari dua acara utama antara lain forum diskusi yang akan membahas tentang beberapa topik baik ekonomi maupun poitik serta menhadirkan beberapa pembicara yang kredibel baik dari pemerintah, otoritas keuangan dan pasar modal serta para pelaku bisnis dan investor.
One on one meeting, yang merupakan ajang khusus dalam bentuk pertemuan langsung antara emiten dan investor yang membahas langsung mengenai potensi kerjasama strategis antar perusahaan. Untuk sesi One on One meeting Indonesia Corporate Day 2014 kali ini menghadirkan 10 emiten yang masuk dalam coverage tim research Bahana Securities dengan kode rekomendasi saham BUY dan diminati oleh investor yang akan hadir, antara lain ASII, MAPI, PGAS, TLKM, MEDC, SMGR, ADRO, WIKA, BBRI, dan PWON.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar