Jakarta - Bahana TCW Investment Management di tahun 2011 ini kembali membuktikan kinerja nya yang cemerlang dengan capaian dana kelolaan (NAB) hingga Rp 18,5 triliun pada akhir 2011. Bahana TCW hingga sepanjang tahun 2011 telah menerbitkan produk reksa dana sebanyak 7 reksa dana yang terdiri dari 6 RD terproteksi dan 1 reksa dana terbuka.
Bagi nasabah ritel, di tahun 2011 Bahana TCW telah memperkenalkan produk inovasi baru bernama reksa dana Bahana Quant Strategy, yaitu suatu reksa dana campuran kuantitatif yang berbasiskan saham, dilengkapi mekanisme defensif aktif (active defensive mechanism) ketika kondisi pasar menunjukkan trend yang negatif. Secara otomatis, BQS akan bergerak agresif jika market bullish, tapi dapat berubah defensif ketika market bergerak bearish. Produk reksa dana BQS ini sangat ideal sebagai salah alternatif investasi di Indonesia, dimana secara historis, pasar Indonesia memiliki trend market yang cenderung bergerak sideway. Mekanisme BQS menggunakan metode pengelolaan dengan bantuan program komputer dan parameter-parameter kuantitatif dalam proses pengambilan keputusan investasi.
Produk ini dapat berinvestasi dengan alokasi : 2%-79% pada efek bersifat saham alokasi 2%-79% pada efek bersifat utang atau obligasi ; juga alokasi sebesar 2%-79% pada pasar uang. BQS sendiri telah memiliki dana kelolaan sebesar Rp340miliar lebih per Desember 2011 dan di tahun 2012 ini BQS ditargetkan untuk memiliki dana kelolaan setidaknya dua kali lipat dari sekarang.
Di tahun 2012 Bahana TCW menargetkan kenaikan dana kelolaan sebesar Rp 21triliun atau meningkat sekitar 14% dibanding tahun 2011.Selain itu, Bahana TCW juga berencana untuk menerbitkan beberapa produk reksa dana dengan inovasi baru yang lebih aman dan menguntungkan.
"Kedepan Bahana TCW akan memfokuskan diri pada pertumbuhan market share, dana kelolaan dan profitabilitas. Posisi Bahana saat ini berada pada peringkat 5 besar Manajer Investasi dengan besaran dana kelolaan dan dengan kisaran besaran total market share sebesar 7,5%. Sedangkan untuk profitabilitas Bahana TCW akan fokus pada penerbitan produk-produk RD yang berbasis saham dan produk alternatif investasi yang memiliki tingkat return investasi nya cukup tinggi sehingga management fee juga secara proporsional bisa tinggi" jelas Edward Lubis, direktur utama Bahana TCW.
Ulasan Industri Reksa Dana 2012 dan Strategi Investasi?
Dalam evaluasi dan prediksi kinerja dan evaluasi perekonomian Global, Bahana TCW mengibaratkan posisi perekonomian global ada di persimpangan jalan. Eropa diprediksikan akan mengalami proses pemulihan yang cukup lama dibandingan kondisi Amerika, dan Yunani pun dipastikan mengalami kebangkrutan. Tapj karena disebabkan kontribusi surat utang Yunani terhadap total surat utang Eropa kecil, sehingga tidak mengakibatkan masalah yg siginificant. Negara yang perlu dicermati oleh para pelaku ekonomi global adalah kondisi Itali, karena negara itu menjadi penerbit surat utang seperempat dari total surat berharga pemerintah Eropa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar