TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Gubernur Sulawesi Utara Dr (HC) Sinyo
Harry Sarundajang membuka Mahasabha (musyawarah nasional) Perhimpunan
Pemuda Hindu Indonesia (Peradah) IX di Bapelkes Malalayang, Jumat 2
November 2012.
Mengawali sambutan, Sarundajang menyambut ratusan
peserta Mahasabha yang datang dari berbagai provinsi Indonesia. "Selamat
datang di Bumi Nyiur Melambai," katanya.
Gubernur berterima
kasih kepada Parisada Hindhu Dharma Indonesia (PHDI) dan Peradah yang
memilih Sulut sebagai tempat musyawarah tahun ini. Mahasabha kali ini,
kata Sarundajang, terasa spesial karena dilaksanakan masih dalam euforia
peringatan Sumpah Pemuda
Ia berharap Mahasabha bisa
menghasilkan buah pemikiran bersama atau sebuah rekomendasi untuk bangsa
negara. Secara khusus, Gubernur minta perhatian pada aksi menangkal
terorisme, narkoba, seks bebas dan ancaman disintegrasi bangsa. "Mari
kita rawat kerukunan Indonesia sebagai sebuah keunggulan," tukasnya.
Ia
prihati pada fenomena tergerusnya rasa nasionalisme dan cinta tanah air
pada generasi muda. "Satukan visi misi dan mantapkan program. Tularkan
semangat kemajemukan dalam kebersamaan," ujarnya.
Direktur Urusan
Agama Hindu Kementerian Agama, I Ketut Lancar mengatakan, Peradah harus
mampu menjadi agen pembawa pesan perdamaian. "Tak ada agama yang
mengajarkan kekerasan. Mengembangkan agama tanpa harus mengusik pemeluk
agama lain. Menghormati pemeluk agama lain merupakan kewajiban seluruh
umat beragama," katanya.
Asisten Deputi Organisasi Menpora,
Mandir Ahmad Syafi'I mengutarakan, momen Munas ini harus dijadikan wadah
konsolidasi untuk menentukan arah organisasi. Ia memuji Peradah karena
masuk tiga besar ormas pemuda terbaik dari sisi program oleh Kemenpora.
Ia
memungkinkan Mahasabha mengupas. UU Nomor 40 Tahun 2009 Tentang
Kepemudaan. Kata dia, Peradah bisa mengajukan judicial review terhadap
UU ini. "Ormas pemuda dewasa ini dituntut menciptakan program yang
bersentuhan dengan kepentingn masyarakat," jelasnya.
Ketua
Panitia Mahasabah Peradah IX I Ketut Guna Artha menjelaskan, Mahasabha
diikuti sekitar 150 orang. Mereka merupakan utusan Dewan Pimpinan (DP)
Nasional, 33 DP Provinsi, dan DP kabupaten. Munas bertema, "Bekerja
Terus Tanpa Pamrih Bagi Bangsa dan Negara,"
akan berlangsung hingga Minggu 4 November.
"Agenda
utama Mahasabha Perada ini, penyempurnaan Anggaran Dasar/Rumah Tangga
(AD/RT), evaluasi dan penyusunan program kerja dan pemilihan pengurus
Peradah periode berikut," kata Artha didampingi Ketua Panitia Lokal, I
Komang Agustria.
Hadir dalam pembukaan Ketua Umum Peradah
Indonesia I Komang Adi Setiawan, Ketua PHDI Sang Nyoman Suwisma, Danrem
131/Santiago Brigjen Johny Tobing, Danlantamal VIII Manado Laksma Guguk
Handayani dan para undangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar