Jalan2Politic: Anak Menteng Menang Lagi...

Seperti biasa suasana penuh kegembiraan dan kebanggaan terasa dalam momen pidato kemenangan Presiden Amerika Serikat Barack Obama. Obama terus disambut dengan sorak-sorai tiada henti dari para pendukungnya. Gw dikantor pun ga luput untuk nonton pidato Obama yg disiarkan CNN, Rabu (7/11). Seluruh simpatisan dengan tertib suasana yang penuh dengan kebanggan terus memberikan tepuk tangan tiada henti untuk Obama. Hadir juga istri Obama, Michelle dan kedua putri mereka, Sasha dan Malia yang kemudian menaiki podium dan mereka saling berangkulan.

Gw ga heran kalo AS bisa menjadi bangsa dan negara yang besar dan disegani oleh negara-negara didunia, karena begitu besar rasa kebangsaan dan kebanggan mereka terhadap negara mereka. Siapapun yang terpilih rakyat nya selalu mendukung untuk menjadi negara dan bangsa yang terbaik di dunia. Kalo kita liat mereka selalu berpelukan, bersalaman, tertawa dan bahagia, fisilitas yang disediakan juga semua sangat mendukung ketertiban dan kelancaran acara....Kalo di Indonesia? kita bisa tau jawaban nya....menyedihkan.


Dalam pidato kemenangannya, Obama mengajak seluruh rakyat Amerika untuk bersama-sama membangun negara, tidak peduli apapun status sosial, warna kulit, usia ataupun latar belakang lainnya.Dalam pidatonya, Obama pun menyampaikan bahwa dirinya ingin bertemu dengan rivalnya dari partai Republik, Mitt Romney, untuk membahas bagaimana mereka bisa bekerja sama.

Dari hasil penghitungan (via detik.com), perolehan suara Electoral College Obama kian melampaui perolehan suara penantangnya, Mitt Romney, yakni 303 suara melawan 206 suara.Berdasarkan hasil penghitungan yang dilansir CNN, Rabu (7/11/2012), perolehan popular vote kedua kandidat sama-sama 49 persen. Namun jika sebelumnya Romney yang memimpin perolehan popular vote, kini Obama balik memimpin. Tapi tetap dengan selisih suara yang sangat tipis. Hasil terbaru menunjukkan, Obama memperoleh 51.569.975 suara sedangkan Romney meraih 51.318.823 suara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar