Wah setelah membaca artikel kesehatan yang dikutip dari detik.health gw jadi berpikir dua kali untuk mengkonsumsi yang manis-manis nih...hasil penelitian Dr. Robert Lustig, profesor pediatri di University of California mengatakan bahwa gula mengarah pada perkembangan sindrom metabolik diperparah oleh obesitas, yang meningkatkan risiko hipertensi, diabetes dan penyakit jantung.
Dokter anggap fruktosa menjadi faktor penyebab utama masalah ini karena ditandai dengan toksisitas meningkat jika dibandingkan dengan glukosa. Jadi, bahkan dengan sejumlah kecil kalori, efek negatif lebih terlihat.
Apa yang terjadi pada tubuh saat mengonsumsi gula?
Setelah gula memasuki aliran darah, gula darah akan meningkat menyebabkan pankreas melepaskan insulin (insulin dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi).
Saat sejumlah besar gula dikonsumsi, lebih banyak insulin dilepaskan. Insulin yang mengubah gula menjadi sumber energi instan, yang menjelaskan sentakan energi tinggi dari donat atau sepotong kue. Setelah tingkat tinggi insulin dilepaskan, kadar gula darah mulai berkurang dengan cepat sehingga terjadi masalah tak lama setelah makan makanan manis.
Selain mengubah gula menjadi energi, insulin juga merangsang penyimpanan lemak. Oleh karena itu, semakin banyak gula yang Anda makan maka lebih banyak insulin yang diproduksi. Akibatnya, semakin besar kemungkinan Anda akan mengalami kenaikan berat badan.
Selain menyebabkan obesitas (kegemukan) dan kerusakan gigi, gula juga dikaitkan dengan kondisi kesehatan yang lebih serius, termasuk perubahan suasana hati, penurunan sistem kekebalan dan diabetes.
hhmmmm jadi gula apa yang bukan racun? hayooo...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar